Minuman keras merupakan minuman yang dihasilkan dari berbagai proses, salah satunya adalah fermentasi.
Proses ini berguna untuk menambah kadar alkohol dalam minuman.
Ada berbagai nama-nama minuman keras yang cukup terkenal di seluruh dunia.
Masing-masing minuman keras tersebut memiliki karakteristik dan cara pembuatan yang berbeda-beda.
Secara medis, minuman beralkohol dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Efek yang sering ditimbulkan adalah gangguan pencernaan, penurunan fungsi otak, meningkatnya risiko penyakit jantung dan kanker.
Namun di beberapa negara, minuman beralkohol merupakan bagian dari tradisi yang berkembang sejak lama.
Berikut adalah beberapa minuman keras yang cukup populer di dunia.
Nama-Nama Minuman Keras
1. Bir
Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan bir.
Minuman keras jenis ini memiliki kadar alkohol yang paling rendah dan umumnya berkisar antara 1%-5%.
Bir sangat sulit membuat seseorang mabuk karena kadar alkoholnya yang terlampau rendah.
Namun kamu tetap harus menjaga jumlah bir yang diminum dan jangan berlebihan.
Di beberapa negara, bir sudah seperti minuman pendamping yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
Contohnya adalah Republik Ceko, Jerman, dan Rusia.
Rata-rata orang meminum bir pada musim panas untuk melegakan tenggorokan ketika suhu udara sangat panas.
2. Anggur
Nama anggur digunakan karena memang menggunakan buah anggur sebagai bahan utamanya.
Untuk menghasilkan minuman ini, diperlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Uniknya, minuman anggur akan semakin nikmat jika semakin tua.
Tidak heran banyak orang menyimpan anggur di dalam rumah sebagai persediaan di waktu yang akan datang.
Kadar alkohol minuman ini tergolong medium yaitu berkisar 8-15%.
Berbeda dengan bir yang sering dikonsumsi dalam jumlah banyak, anggur jarang diminum dalam jumlah berbotol-botol dalam sekali minum.
Biasanya orang memilih untuk menuangkannya ke dalam gelas dengan jumlah yang tidak terlalu banyak dan menggunakannya sebagai minuman pendamping makan malam.
3. Soju
Jika kamu sering menonton drama atau film Korea, tentu sudah sangat familiar dengan minuman beralkohol satu ini.
Soju merupakan minuman beralkohol asal negeri ginseng dengan bahan dasar beras.
Minuman ini dibuat melalui proses distilasi sehingga menghasilkan aroma yang khas dan rasa yang manis.
Soju mengandung alkohol dengan kadar yang lebih tinggi dibandingkan anggur, yaitu sekitar 20-40%.
Biasanya soju dihidangkan dengan makan malam dan dicampur dengan bir.
Namun beberapa orang memilih untuk meminumnya langsung tanpa campuran dan menggunakan gelas atau mangkuk kecil.
4. Tequila
Jika soju identik dengan Korea Selatan, maka lain halnya dengan tequila yang identik dengan Amerika Tengah tepatnya Meksiko.
Sekilas, tequila memiliki warna menyerupai bir yaitu kuning terang, tetapi ada juga yang berwarna putih menyerupai air mineral.
Kadar alkoholnya juga jauh lebih tinggi dibandingkan bir, hingga mencapai 50%.
Penyajian tequila cukup terpopuler juga unik karena menggunakan garam dan jeruk nipis.
Pertama-tama, makan sedikit garam, kemudian teguk satu sloki tequila.
Setelah itu, hisap jeruk nipis segera setelah tequila habis.
Sama seperti soju, tequila juga harus diminum dalam satu kali tegukan.
5. Vodka
Selain tequila, vodka juga cukup terkenal di dunia.
Minuman ini dibuat dengan proses fermentasi dan distilasi dengan menggunakan bahan gandum.
Vodka diyakini berasal dari dataran Eropa karena pada zaman dahulu minuman ini banyak ditemui di negara-negara Eropa.
Cita rasa vodka juga sangat bervariasi karena setiap pembuat menggunakan perasa tambahan yang unik.
6. Whiskey
Whiskey atau Wiski merupakan salah satu contoh minuman keras dengan kadar alkohol yang cukup tinggi hingga mencapai lebih dari 40%.
Oleh karena itu, whiskey sangat jarang digunakan sebagai minuman pendamping makan malam.
Penyajian whiskey juga cukup sederhana, biasanya disajikan dengan es batu dan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
7. Rum
Terdapat berbagai jenis rum, mulai dari rum putih, rum coklat, dan rum berkualitas tinggi.
Rum dihasilkan melalui proses distilasi air tebu dan memiliki kadar alkohol yang berbeda-beda mulai dari 37,5%.
Terdapat berbagai cara menyajikan rum, mulai dari meminumnya tanpa campuran, menggunakannya sebagai bahan kue, atau mencampurkannya ke dalam cocktail.
Bahkan saat ini juga sudah ada rum yang dicampurkan dengan kopi.
8. Margarita
Margarita merupakan campuran dari tequila, triple sec, dan jeruk nipis.
Beberapa peracik terkadang menggunakan jeruk limau atau lemon untuk mengganti jeruk nipis.
Minuman ini juga berasal dari Meksiko.
9. Baijiu
Baijiu adalah minuman alkohol khas Tiongkok yang juga tidak kalah populer dibandingkan soju dan sake.
Minuman yang berwarna bening ini memiliki kadar alkohol mencapai 50%.
Bahan yang digunakan cukup beragam, mulai dari sorgum, barley, millet, dan beras.
Baijiu dibuat melalui proses distilasi dari bahan-bahan yang telah difermentasikan sebelumnya.
Meskipun sekilas terlihat seperti soju dan sake, namun rasa dari baijiu lebih berwarna dibandingkan kedua minuman tersebut.
10. Absinthe
Dibandingkan dengan minuman beralkohol lainnya, absinthe merupakan minuman dengan kadar alkohol tertinggi hingga mencapai 70%.
Minuman ini berasal dari apsintus yang didistilasi dengan tambahan beberapa rempah-rempah.
Karena kadar alkoholnya yang cukup tinggi, maka beberapa negara pernah melarang peredaran absinthe.
11. Sake
Sake atau yang kadang disebut sebagai anggur beras merupakan minuman beralkohol khas negeri sakura.
Minuman ini dibuat dengan menggunakan koji dari beras melalui proses fermentasi 3 tahap.
Sake sering digunakan pada acara adat di Jepang seperti pemurnian Shinto, perkawinan, perayaan kemenangan, atau pembukaan festival.
12. Medovukha
Medovukha adalah minuman beralkohol khas Rusia.
Minuman ini diklaim lebih kuat dibandingkan bir, tetapi lebih ringan dibandingkan wine.
Medovukha merupakan minuman beralkohol yang dibuat dengan bahan dasar madu, buah beri, dan ragi.
Sebagai salah satu minuman yang tertua di Rusia, medovukha banyak disajikan pada acara-acara penting seperti pernikahan dan upacara keagamaan.
Medovukha bahkan masih dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit seperti demam dan flu.
13. Cider
Cider atau sider merupakan jenis minuman keras yang tidak terlalu terkenal di Indonesia jika dibandingkan dengan soju, vodka, atau wine.
Minuman ini dibuat dengan menggunakan buah apel yang difermentasikan dan mengandung alkohol dengan kadar yang tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 6-8%.
14. Champagne
Minuman ini sangat terkenal dan banyak ditampilkan di beberapa film ketika ada pencapaian yang berhasil didapat seseorang.
Sebagai contoh adalah pada podium MotoGP ketika para pembalap merayakan kemenangan dengan menyemprotkan isi champagne atau sampanye.
Champagne banyak dihasilkan di Perancis khususnya di daerah Champagne.
Minuman ini memiliki warna putih dengan sedikit gelembung, tapi pada champagne yang berkualitas tinggi, warna yang ditampilkan cenderung kuning bening.
15. Brandy
Brandy atau brendi dalam bahasa Indonesia adalah minuman dengan kadar alkohol sekitar 35-60%.
Bahan yang digunakan pada minuman ini biasanya adalah anggur dan beberapa menggunakan ampas anggur sisa proses pembuatan wine.
Brandy yang terbuat dengan tambahan ampas anggur sisa atau yang disebut dengan pomace, biasanya diminum tanpa campuran minuman lain.
16. Alcopops
Jika dibandingkan dengan brandy, alcopops mengandung alkohol dengan kadar yang jauh lebih rendah hanya sekitar 4-5%.
Minuman ini dihasilkan melalui pencampuran alkohol dan minuman berkarbonasi atau softdrink.
17. Jagermeister
Minuman beralkohol yang berasal dari Jerman ini dibuat dengan menggunakan berbagai campuran sari tumbuhan yang masih dirahasiakan.
Pada awalnya, jagermeister digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit, tapi karena cukup diminati, maka minuman ini banyak menyebar di berbagai negara sebagai minuman beralkohol.
Jagermeister mengandung alkohol hingga 35%.
Banyak cara untuk menyajikan minuman ini mulai dari dicampurkan dalam cocktail hingga diminum langsung.
Perkembangan jagermeister tidak terlepas dari peran band rock seperti Metallica yang membawa pengaruh cukup besar ke berbagai negara.
18. Tuak
Tuak merupakan salah satu minuman keras yang berasal dari Indonesia.
Minuman ini dibuat dari bahan seperti beras, nira pohon enau, legen dari pohon siwalan, dan bahan-bahan lain yang mengandung gula.
Salah satu jenis tuak yang cukup terkenal adalah arak Bali atau brem Bali yang mengandung alkohol dengan kadar yang cukup tinggi.
19. Ciu
Ciu juga minuman keras yang berasal dari Indonesia, tepatnya dari daerah Jawa Tengah.
Bahan yang digunakan pada proses pembuatan ciu adalah cairan ketela pohon sisa pembuatan tapai.
Ciu mengandung alkohol dalam kadar yang sangat tinggi dan memabukkan.
Dibandingkan dengan minuman keras impor, harga ciu cukup terjangkau hanya berkisar Rp100.000 hingga Rp300.000.
Ciu memiliki ciri yaitu warna yang putih bening seperti air mineral dan memberikan sensasi hangat di tenggorokan ketika diminum.
20. Moke
Moke merupakan minuman beralkohol yang banyak ditemui di daerah Nusa Tenggara Timur tepatnya di Pulau Flores
Moke dibuat dari buah dan bunga lontar yang disuling secara tradisional.
Minuman ini juga memiliki sebutan lain seperti sopi dan dewe.
Jika dibandingkan dengan anggur/wine, pembuatan moke tidak memerlukan waktu yang lama.
Akan tetapi, lama waktu yang diperlukan cukup tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh karena untuk mendapatkan 1 botol moke, diperlukan waktu hingga 5 jam.
Moke banyak digunakan untuk upacara-upacara adat seperti Teing Hang, Tua Kalok, dan Natal.
21. Ballo
Minuman beralkohol selanjutnya adalah ballo yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Minuman ini tidak terlalu memabukkan karena hanya mengandung 10% alkohol.
Namun, yang menarik dari minuman ini adalah rasanya yang manis dan tidak terlalu kuat, serta disajikan dengan menggunakan cangkir bambu.
22. Swansrai
Dibandingkan dengan ballo, swansrai mengandung alkohol dengan kadar yang lebih tinggi yaitu mencapai 30%.
Minuman khas bumi Cenderawasih ini memiliki rasa yang kuat dan tidak terlalu manis, bahkan cenderung sedikit pahit.
Swansrai sering dihidangkan dengan menggunakan tempurung kelapa dan digunakan untuk menjamu tamu kehormatan.
23. Cap Tikus
Saat mendengar namanya, jangan membayangkan minuman ini berasal dari daging tikus.
Cap tikus merupakan minuman beralkohol khas nusantara, lebih tepatnya Minahasa.
Minuman ini banyak disajikan saat upacara adat dan dibuat dari air nira pohon aren.
Cap tikus bahkan saat ini sudah menjadi salah satu minuman khas yang dikemas sebagai oleh-oleh dari Minahasa.
Ada banyak minuman beralkohol di dunia dengan berbagai nama dan tingkat alkohol.
Indonesia juga memiliki berbagai macam minuman keras lokal yang sebagian di antaranya masih diproduksi secara tradisional.
Apakah kamu sudah mengetahui proses pembuatannya secara langsung?
Dan apakah ada minuman keras khas daerah lain di Indonesia?
Bagikan pengalamanmu di kolom komentar ya.